"It does not do to dwell on dreams and forget to live."

Roti. Currently 14. Breathing beneath the Hufflepuff pennant. Socially awkward, can be blunt and sarcastic sometimes. Hugs and books keep me sane. Perfection are Harry Potter and Percy Jackson.
twitter . tumblr

[+] Follow Affies

Posted on: Oct 28, 2012 @ 11:59 AM | 0 comment(s)
infinity and beyond


Kapan bisa menikmati hasil dari menunggu, kata temen saya.

Tergantung, sih. Kalau kamu semata menunggu cuma buat ditembak ybs, ya—logikanya gini. Setelah penantian kamu menunggu berakhir, lantas ke depannya kamu mau apa? Tamat, ceritamu. Yang namanya sekuel itu nggak berlaku ketika happily-ever-after sudah merasuk ke dalam sukmamu. Selanjutnya ceritamu bakalan statis. Berhenti.

Tapi coba, deh, pikir sekali lagi. Saya pribadi nggak pernah nunggu ditembak. Ditembak itu urusan lain, kalau saya menikmati waktu-waktu unrequited-love saya, ya perihal ditembak pun jadi nggak penting lagi. Kata @hurufkecil di Kukila, setia itu pekerjaan yang mulia. Saya seumur hidup nggak bakalan nyia-nyiain waktu saya cuma buat sekadar ditembak, tok. Kebahagiaan sementara, ditembak itu. Temporari aja.

Yang jelas, bukan pengakuan yang saya tunggu, bukan ditembak pula—tapi waktu itu sendiri. Kalau temen saya bertanya kapan dia bisa menikmati hasil dari menunggu, saya justru menunggu hari itu datang.

Sesederhana itu.

Back to top


Copyright ©. Layout by SekarYoshioka. Header : Pixiv and edited by SekarYoshioka. Please view it with Google Chrome 1024*768. All rights reserved.